Tips Saat Safar (Perjalanan Jauh)
1. Niat karena Allah
Segala sesuatu memang harusnya karena Allah. Dalam
hal safar pun juga begitu saat kita hendak liburan ataupun pergi karena sesuatu
yang penting hendaknya kita niatkan karena Allah. Agar segala sesuatunya di
ridhoi oleh Allah dan tentu agar dimudahkan segala urusannya .
2. 2. Persiapan barang saat
berangkat
Sesuaikan barang bawaan dengan kebutuhan kamu. Jika
menginap mungkin bisa membawa tas ransel
besar atau koper. Tapi tetap ya untuk beri space/tempat yang gunanya untuk
nanti jika kita pulang dengan membawa oleh-oleh dsb. Jika perlu buat daftar
barang bawaan apa saja yang akan dibawa agar tidak tertinggal. Dan saat mau
berangkat usahakan untuk mengecek ulang barang bawaan.
3. 3. Tidur lebih cepat
Ini penting ya teman kalau kita hendak pergi esok
harinya kita perlu himpun tenaga. Lagipula tidur lebih cepat itu bisa agar esok
paginya bisa qiyaumul lail dan agar tidak telat sholat subuhnya. Selain itu
jikalau perlu pasang alarm agar kita tidak terlambat untuk berangkat.
4. 4. Membawa obat pribadi
Ini sangat penting juga apalagi saat safar
diperlukan obat-obatan apabila mabuk perjalanan atau mempunyai alergi khusus. Jadi
jangan sampai tertinggal ya teman-teman.
5. 5. Membawa perlengkapan
ibadah
Sudah tentu saat tidak pergi jauhpun kita perlu
membawa perlengkapan ibadah seperti mukena, Al Quran , Al ma’tsurat atau yang
lain bisa sandal yang akan digunakan untuk berwudhu dsb.
6. 6. Membawa tas kecil
Untuk yang perempuan pasti paham untuk tas kecilnya
bisa diisi barang-barang yang penting seperti handphone,charge,dompet atau
keperluan lain yang sekiranya penting untuk dibawa kemana saja .
Adapun Contoh safar yang mubah yang bisa bernilai
ibadah:
- Safar yang diisi
dengan amalan shalih seperti zikir dan do’a.
- Jalan-jalan ke
luar kota dan dituju adalah Pondok Pesantren Sunnah, di sana bisa menggali
ilmu agama walau nantinya punya tujuan untuk berekreasi ke pantai atau
lainnya.
- Safar sambil
bakti sosial pada masyarakat miskin. Walau ada liburannya, namun bisa raih
pahala.
- Mengambil waktu
rehat setelah beraktivitas panjang agar setelah mengambil rehat lebih
semangat beraktivitas untuk memperdalam ilmu agama, giat ibadah dan
berdakwah. Ini yang ditemukan pada sebagian ulama atau ustadz. Ada waktu
luang mereka yang mereka gunakan untuk berekreasi biar lebih semangat lagi
dalam aktivitas dakwah.
Beberapa
contoh di atas menunjukkan bahwa dengan niatannya itulah yang menjadikan safar
tersebut menjadi ibadah.
Begitu
pula waktu luang di saat safar bisa dimanfaatkan untuk hal yang bermanfaat
seperti membaca Al-Qur’an, membaca buku Islam yang bermanfaat atau lebih
canggih lagi browsing situs-situs Islam.
Dari
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu; dari
Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam; beliau bersabda,
مِنْ حُسْنِ إِسْلاَمِ
الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَ يَعْنِيهِ
“Di
antara kebaikan islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat.”
(HR. Tirmidzi, no. 2317; Ibnu Majah, no. 3976. Syaikh Al-Albani mengatakan
bahwa hadits ini shahih).
Hanya
Allah yang memberi taufik dan hidayah. Aqiqah Surabaya
Komentar
Posting Komentar